Home GALLERY Menghidupkan Kegembiraan

Menghidupkan Kegembiraan

Sebenarnya, kita tidak perlu mencari-cari alasan untuk bisa hadir sebagai pribadi yang gembira. Sebab, pada dasarnya kita adalah makhluk yang gembira. Sejak kita masih dalam kandungan, kita sudah menampakan bahwa kita adalah makhluk yang penuh kegembiraan. Lihat saja, saat ibu menimangnya, sang janin dalam kandungan bergerak-gerak kegirangan. Saat bayi lahir pun, kita membawa kegembiraan bagi orang-orang dewasa yang ada di sekitar kita. Ya, kita adalah makhluk yang pada dasarnya gembira. Walau pun saat dewasa, banyak orang merasa harus memiliki alasan tertentu untuk gembira, seharusnya kesadaran bahwa kita makhluk yang diciptakan untuk gembira lebih mendapat perhatian.

Baru saja saya membaca sebuah cerita klasik dari Dinasti Song dan Ming yang mengisahkan seorang pemuda berbakat bernama Wen Shi. Selain berbakat Wen Shi adalah pemuda yang penuh kegembiraan dan suka bercerita. Diceritakan di awal, Wen Shi tidak memiliki takdir baik dalam hidup. Dia terlalu terlena dengan apa yang ia punya sampai akhirnya tak ada lagi kekayaan padanya. Ia belajar berdagang karena melihat para pedagang cepat memiliki kekayaan. Akan tetapi beberapa kali ia mengalami bangkrut sehingga benar-benar menghabiskan harta bendanya. Untungnya, Wen Shi adalah pemuda yang gembira sehingga ia diterima oleh semua teman-temannya yang selalu mengajaknya makan bersama. Kegembiraan Wen Shi begitu alami sehingga orang-orang akan merindukan kehadirannya.

Suatu saat, Wen Shi ingin bergabung dengan para pedagang mengadakan perjalanan dagang ke luar negeri, tetapi ia tak punya uang sedikit pun untuk mewujudkan keinginannya itu. Eh, belum lagi Wen Shi mengutarakan niatnya itu, salah satu dari kelompok pedagang itu, Tuan Wang menawarinya untuk ikut dalam rombongan hanya karena rombongan butuh hiburan di sepanjang perjalanan. Kalau ada Wen Shi suasana akan hidup dan perjalanan jauh tak akan terasa lama. Wen Shi akhirnya bisa melakukan perjalanan ke luar negeri dengan bermodalkan kegembiraan. Singkat cerita, karena kesempatan itu, Wen Shi tak disangka-sangka memperoleh keberuntungan dari perjalanan dagang tersebut yang membawanya menjadi orang yang sangat kaya setelahnya.

Ceritanya cukup panjang sebenarnya dan sangat menarik karena seperti kita tahu cerita-cerita klasik dari negeri China memang syarat makna kebijaksanaan filosofis. Meskipun sebenarnya tema dari cerita di atas adalah tentang takdir, tetapi saya cukup terkesan melihat sisi kegembiraan Wen Shi. Takdir baik yang akhirnya meberpihak pada Wen Shi, salah satu gerbangnya adalah kegembiraan yang ia miliki. Andaikan saja ia adalah seorang pemurung, suka mengeluh, pastilah ceritanya akan lain.

Kita bergembira bukan karena mengejar nasib baik. Kita gembira karena itu adalah identitas kita. Bayangkan kalau kita mengingkari identitas asli kita, tentu akan menjadi beban bagi diri sendiri.

“Konsep Program outbound kami bukan semata-mata mengajak para peserta untuk mempelajari proses kerjasama, tanggung jawab, dan pembetukan team yang solid, tetapi lebih mendalami sisi-sisi kemanusiaan kita. Menemukan identitasku yang sejati, mengenali potensi-potensi alamiku, dan melihat diriku secara menyeluruh akan menjadi tool yang sangat efektif bagi setiap individu untuk bisa berkolaborasi dalam team kerja.”

Ketika penyelenggara outbound pada umumnya menyajikan kehebohan teknik bermain outdoor, kami mengundang Anda untuk mengenal diri Anda yang sesungguhnya!
Lontar Edukasindo Membangun Karakter Membangun Kehidupan. Program kami selengkapnya, hubungi kami di 085885527528,  atau melalui surel info@lontaredukasindo.com